Dinas PUPR Tubaba Ajukan Penanganan Rigid Beton untuk Dua Ruas Jalan Prioritas dalam Aksitensi IJD 2025 di BPJN Lampung

Bandar Lampung, Juli 2025 — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat mengikuti kegiatan Aksitensi Program Integrasi Jalan Daerah (IJD) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung. Dalam forum ini, Dinas PUPR Tubaba mengajukan penanganan dua ruas jalan strategis untuk ditangani melalui program IJD dengan struktur rigid beton.

Dua ruas jalan yang diajukan yaitu:

  • Ruas Marga Jaya – Sakti Jaya (Kode Ruas 149)
  • Ruas Toto Mulya – Marga Jaya (Sp.Mail) (Kode Ruas 153)

Kedua ruas tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan antar tiyuh dan menjadi akses utama transportasi masyarakat serta distribusi hasil pertanian dan ekonomi lokal.

Ridho Salah Satu Pegawai Dinas PUPR Tubaba menjelaskan bahwa struktur rigid beton diajukan sebagai pilihan utama dalam penanganan ruas ini karena lebih tahan terhadap beban berat dan kondisi tanah setempat yang cenderung cepat merusak konstruksi aspal konvensional. “Dengan rigid beton, kita mengutamakan kualitas dan ketahanan jangka panjang. Ini juga bentuk efisiensi jangka panjang agar tidak terus-menerus dilakukan pemeliharaan besar,” ungkapnya.

Kegiatan aksitensi ini merupakan tahap penting dalam proses sinkronisasi usulan pemerintah daerah dengan kebijakan pusat, khususnya Kementerian PUPR melalui BPJN. Tim teknis BPJN melakukan evaluasi dan klarifikasi terhadap setiap usulan, termasuk kajian teknis, kondisi eksisting lapangan, dan kesiapan dokumen pendukung.

Dinas PUPR Tubaba menegaskan bahwa kedua ruas tersebut sudah masuk dalam prioritas daerah dan menjadi bagian dari rencana pengembangan konektivitas wilayah serta peningkatan kualitas infrastruktur dasar di kawasan pedesaan.

Dengan dukungan pemerintah pusat melalui Program IJD, diharapkan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan daerah di Tulang Bawang Barat dapat berjalan lebih cepat dan berkualitas, mendukung mobilitas warga, distribusi barang dan jasa, serta pertumbuhan ekonomi lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *