Lajukabar.com – Sejumlah siswa di Kota Gorontalo dipulangkan lebih cepat menyusul peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,6 yang terjadi di wilayah Rusia picu status Waspada Tsunami di Gorontalo. Pemerintah daerah dengan memulangkan siswa lebih awal dari jam sekolah biasa.
Keputusan tersebut juga mempertimbangkan lokasi sekolah yang cukup dekat dengan daerah pesisir, yang rentan terhadap dampak tsunami.
Orang tua dan masyarakat diminta untuk tetap waspada tanpa panik. Warga juga diminta menjauhi pantai dan tepian sungai sesuai arahan BMKG.
“Kuncinya itu tetap tenang, jangan dulu beraktivitas di pesisir, jangan dulu mandi di pantai,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas II BMKG Gorontalo, Andri Wijaya.
“Jangan berpikir ini kayak tsunami di Aceh, itu nggak,” ucapnya.
BMKG juga memperkirakan lima titik rawan tsunami di wilayah Gorontalo, yakni Pantai Leato, Talumolo, Tenda, Pohe dan Tanjung Kramat.
